Komedian Yudha Keling kembali menjadi sorotan setelah videonya menanggapi IPO saham PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk. (MPIX) atau MPStore mendapat cukup perhatian di media sosial. Dalam video reels Instagramnya, Yudha bertanya kepada Abdul Muidz Aad (CEO MPStore) “Mas Aad, MPIX bakal naik sampai harga berapa nih? Saya mau masuk” ungkapnya, lalu dibalas oleh Aad “Bro, sorry bro lu jangan masuk, entar saham kita pada turun bro…” balas Aad.
Video tersebut menuai reaksi menarik dari warganet. Video tersebut merupakan bentuk sarkas Yudha terhadap stigma “boncos” yang sering dialaminya saat bermain saham. Yudha Keling dikenal sebagai komedian yang gemar berinvestasi saham, namun beberapa kali mengalami kerugian.
Namun, perlu diketahui bahwa video tersebut hanyalah sebuah parody atau lelucon yang sudah diketahui umum. Yudha Keling memang dikenal dengan humornya yang sarkasme dan sering mengangkat tema “dijegal semesta” dalam kontennya.
Terlepas dari stigma tersebut, Yudha Keling memiliki pengetahuan tentang saham dan sering membagikan tips dan triknya kepada para penggemarnya. Ia juga sering berkolaborasi dengan para pakar saham untuk memberikan edukasi kepada netizen tentang investasi saham.
Di sisi lain, MPIX resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 7 Februari 2024. Emiten teknologi ini menargetkan pertumbuhan laba bersih dan pendapatan tahun ini dengan menggandeng konglomerat dan membidik 1 juta mitra.
Direktur Utama MPIX Abdul Muidz mengatakan, perusahaan menargetkan net profit margin (NPM) melesat 2,5% atau sebanyak Rp20 miliar di tahun ini. Dantarget pendapatannya akan mencapai angka Rp1,4 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, MPIX menggandeng sejumlah perusahaan besar seperti Grup Salim, Grup Lippo, dan Grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo. Sebelumnya, pada tahun 2022, MPIX telah memulai kolaborasi strategis melalui penyaluran digital Kredit Usaha Rakyat (KUR) bersama Bank Nobu, PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU).
Dengan harga penawaran awal sebesar Rp268 per saham, MPIX dapat melepas hingga 312,5 juta saham atau 20% dari total modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nominal Rp20 per saham. Sekitar 89% dana hasil IPO MPIX akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja, seperti pembelian produk digital, gaji karyawan, biaya pemasaran, dan sewa server.
Selain itu, sekitar 11% dana IPO akan digunakan untuk belanja modal atau belanja modal (capex), yang mencakup renovasi dan sewa hub untuk mendukung rencana jangka panjang perusahaan.