Halo, sobat UMKM! Akhir-akhir ini Indonesia sedang di hebohkan dengan telah berjalannya uji coba makan bergizi gratis yang merupakan program unggulan dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo-Gibran.
Tidak hanya bertujuan untuk mencegah stunting, program makan bergizi ini juga di gadang-gadang dapat mendongkrak perekonomian negara dengan melibatkan sejumlah UMKM untuk ikut berpartisipasi dengan menyediakan makan bergizi gratis untuk anak sekolah.
Program makan siang gratis yang diinisiasi presiden RI, Prabowo Subianto, punya potensi bagi UMKM. Khususnya, UMKM yang bergerak di sektor pertanian, peternakan, dan pangan. Dikutip dari Kompas.com, salah satu pihak yang akan dilibatkan adalah pelaku UMKM yang memiliki ternak dan tergabung dalam Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR).
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto, mengatakan bahwa program makan siang gratis bisa meningkatkan pertumbuhan UMKM dan produksi pangan lokal. Ia juga menambahkan bahwa sejatinya bahan pangan yang digunakan dalam program makan siang gratis seharusnya berasal dari petani lokal dan diproduksi oleh pelaku UMKM daerah setempat. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan mereka, sekaligus menjaga ketahanan pangan.
Selain itu, menurutnya pemerintah harus mendorong UMKM untuk menjadi bagian dari rantai pasokan makanan ini. Tak hanya dari pihak petani, tetapi juga pihak pengusaha makanan lokal dalam ketersediaan sajian makanan gratis nantinya. Standar kualitas makanan pun juga menjadi perhatian penting, agar makanan yang dihidangkan bisa disantap oleh masyarakat (terutama anak sekolah) dengan aman.
Usaha Kecil Menengah (UMKM) yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan mendapatkan pembiayaan awal hingga Rp 500 juta. Untuk memperoleh pembiayaan, UMKM yang terlibat dalam program ini harus mendapatkan surat penunjukan dari Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai penyelenggara makan bergizi gratis.
Berdasarkan data dari Kementerian UMKM, terdapat sekitar 2,9 juta pelaku usaha kuliner di Indonesia, dengan 49 persen di antaranya perempuan. Selain itu, ada juga sekitar 30.900 UMKM jasa katering yang berpotensi besar terlibat dalam program makan bergizi gratis.
Nah sobat, buat kalian para pejuang UMKM, jangan patah semangat untuk terus berjuang demi perkembangan UMKM kalian ya. Pasang surut dalam dunia bisnis menjadi hal yang wajar. Terus dukung pemerintah dengan segala usaha untuk melibatkan UMKM demi perekonomian indonesia yang tumbuh lebih baik.