Perkembangan E-Commerce Semakin Cepat, Bagaimana Nasib Toko Offline ?

BANGKALAN – Tren pengguna e-commerce di Indonesia tumbuh cukup besar dalam beberapa tahun terakhir. Prediksinya, pertumbuhan masih akan terus terjadi dalam beberapa tahun ke depan. Statista mencatat jumlah pengguna e-commerce di Indonesia pada 2017 mencapai 139 juta pengguna, kemudian naik 10,8% menjadi 154,1 juta pengguna di tahun lalu. Tahun ini diproyeksikan akan mencapai 168,3 juta pengguna dan 212,2 juta pada 2023.

Setelah tumbuh 22 persen dalam setahun terakhir, berdasarkan laporan e-Conomy SEA, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) senilai US$ 77 miliar pada tahun 2022. Managing Director Google, Randy Jusuf, mengatakan sektor e-commerce di Indonesia menjadi sektor yang mengalami pertumbuhan tercepat kedua setelah Vietnam.

Dan hal ini akan terus berkembang dan bertambah seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Lalu bagaimana nasib toko kelontong dan usaha-usaha kecil yang bergantung pada offline store?

MP Store hadir memberikan lapak untuk para pedagang, UMKM, dan pelaku usaha offline agar dapat terus mengembangkan usahanya mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Kamu bisa menjualkan Barang daganganmu di MPStore, Apapun jenis daganganmu.

Karna di MPStore mengusung program ‘Belanja di toko sebelah’ yang nantinya, pengguna MPStore dapat melihat dan membeli barang dagangan toko sekitarnya dalam radius 500 meter. Nantinya, apabila toko mendapat notifikasi pembelian, toko bisa langsung mengirimkan barang tersebut pada costumer.

sehingga kerusakan barang pada system pengiriman bisa kita minimalisir dan juga akan membantu pengguna yang lebih nyaman berbelanja melalui e-commerce daripada harus pergi dari rumah dan berbelanja secara offline di toko.

Comments are closed.