IMG-20221103-WA0094

MPStore Bantu Mudahkan UMKM Akses Permodalan

Modal kerja atau modal usaha biasanya menjadi hambatan utama bagi usaha kecil dan menengah atau yang biasa disebut UMKM di Indonesia ini. Mengakses modal untuk mengembangkan usaha tidak cukup mudah, bank tidak akan serta merta memberikan modal kerja atau modal usaha meski usaha berwujud nyata dan memberikan sosial impact kepada masyarakat sekitar.

Biasanya bank membutuhkan collateral asset atau yang kita kenal sebagai jaminan seperti sertifikat tanah bangunan atau BPKB kendaraan bermotor untuk mencairkan modal kerja.

Di satu sisi, maraknya pinjaman online (pinjol) yang beredar di masyarakat memudahkan mereka mengaksesnya, cukup bermodalkan KTP dan nama baik seseorang sudah dapat mencairkan dana dari satu aplikasi dan aplikasi lainya.

Berdasarkan data dari OJK per Februari 2022 utang masyarakat terhadap Pinjol (P2P Lending) tumbuh dua kali lipat atau sebesar Rp34, 6 triliun di sisi lain Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terus digenjot oleh pemerintah agar dapat menumbuhkan UMKM di Indonesia, pertumbuhannya tak sekinclong pinjaman online (pinjol / P2P lending).

“Saya melihat banyak miss opportunity di level UMKM, sebagai contoh toko-toko traditional itu level out of stock (kekosongan barang dagangan) tinggi,  artinya mereka kalau barang daganganya habis, diam saja, baru kulakan esok harinya atau hari berikutnya lagi. Hal ini terjadi karena mereka kekurangan modal kerja /modal usaha, mau mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) susahnya setengah mati karena diminta laporan penjualan detail, padahal toko tradisonal pembukuannya manual. Akhirnya, mereka akses modal ke pinjol karena mudah, cuma foto selfie dan KTP saja duit pinjaman cair,” jelas Aad, Pendiri & CEO MPStore dalam keterangan di Jakarta.

Menurut Aad, dengan MPStore, pedagang hanya melakukan scan QRIS untuk transaksi. Untuk akses KUR, MPStore bekerja sama dengan Nobu Bank. “Ini adalah terobosan dari kemajuan teknologi. Saat ini jarang sekali keberpihakan terhadap usaha kecil dan menengah. Pemerintah dan perbankan harusnya lebih bisa beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru di era teknologi, jangan terlalu kaku dalam memutuskan hal yang sifatnya menumbuhkan perekonomian Indonesia. Jangan sampai seperti saat ini disparitas pertumbuhan KUR dan pinjol berbeda jauh,” ungkapnya.

Download Sekarang ! klik https://mpstore.co.id/apps

Comments are closed.