December 2, 2024

Halo, sobat UMKM! Tahukah kalian bahwa semakin berkembangnya jaman, kartu ATM sudah tidak terlalu banyak dipakai. Istilah ‘kiamat’ ATM merujuk pada penurunan pengguna kartu ATM dari tahun ke tahun.

Keberadaan mesin ATM nampaknya akan segera berakhir. Tanda-tanda ‘kiamat’ ATM sudah mulai terlihat dari bank yang mengurangi fasilitas ATM-nya. Surveillance Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan tren raksasa perbankan yang menutup kantor fisik dan ATM. Terdapat pengurangan jaringan kantor bank umum konvensional (BUK) di seluruh Indonesia. Dalam data triwulan IV-2023, BUK tersisa 115.539 saja. Jumlah ini berkurang 4.676 unit dari periode sebelumnya.

Meski terminal perbankan elektronik (ATM/CDM/CRM) jadi jumlah terbanyak, namun juga mengalami penyusutan. Pengurangannya mencapai 1.417 unit dari tahun sebelumnya menjadi 91.412 unit.

Penutupan jaringan kantor bank dan ATM bukan hanya tren di tanah air. Pengamat perbankan dan praktisi sistem pembayaran Arianto Muditomo mengatakan ini jadi tren global, dibarengi dengan transaksi masyarakat bergeser ke layanan digital.

Sejumlah bank berikut juga menutup kepemilikan ATM sepanjang tahun lalu. Berikut rinciannya :

  1. Bank Mandiri

Bank Mandiri terus menutup ATM selama beberapa tahun lalu. Dari 18.291 unit pada 2019, menjadi 13.217 tahun 2020 dan menurun setahun kemudian berjumlah 13.087 unit. Pada 2022 jumlah ATM kembali berkurang menjadi 13.027 unit. Sementara tahun lalu berjumlah 12.906 unit.

  1. BRI – Bank Rakyat Indonesia

Di BRI, jumlah ATM juga menurun sejak 2019. Saat itu jumlah 19.184 unit menjadi 16.880 pada 2020 dan menurun lagi menjadi 14.463 unit tahun 2021. Sementara tahun 2022, BRI memiliki 13.863 unit ATM. Pada 2023 jumlah ATM kembali menurun 12.263 unit.

  1. BCA – Bank Central Asia

BCA dilaporkan mengalami peningkatan jumlah ATM. Yakni dari 18.268 unit pada 2022 menjadi 19.047 unit tahun 2023.

  1. Bank Negara Indonesia – BNI

Pada 2023 jumlah ATM di BNI 13.390 unit, 1.781 outlet dan 185.697 agen branchless banking di Indonesia. Transaksi ATM mengalami penurunan, dari 2022 sebanyak 1,37 miliar dan anjlok 13,4% menjadi 1,19 miliar pada 2023.

  1. Bank Tabungan Negara – BTN

Layanan ATM dan CRM BTN sebanyak 2.117 unit di seluruh Indonesia. Jaringan kantor konvensionalnya mengurang dari 739 pada 2021 menjadi 528 (2022) hingga tahun lalu menjadi 631.

Penurunan jumlah pengguna ATM ini tentunya memiliki sebab akibatnya. Menilik dari majunya sistem pembayaran digital, penurunan ini bisa saja terjadi karena masyarakat berbondong-bondong menggunakan dompet digital seperti QRIS. Bertambahnya jumlah penggunaan QRIS membuat masyarakat semakin melupakan penggunaan ATM untuk transaksi sehari-hari. Pasalnya, dengan banyak menawarkan kemudahan, QRIS mampu mengambil hati masyarakat untuk terus menggunakannya.

Baca juga : Mengenal QRIS si Aplikasi Praktis

Nah, kalau sobat gimana nih? masih transaksi pakai kartu ATM atau sudah pakai QRIS? kalau sobat masih bingung mau pake QRIS dari aplikasi apa, coba QRIS nya MPStore yuk! Transaksi pakai QRIS dari MPStore terbukti mudahnya, terbukti cuannya. Belum percaya? makanya yuk download sekarang!

Download disini