Twitter baru saja meluncurkan dua fitur verifikasi terbaru pada hari Rabu (9/11) lalu, tetapi langsung “take-down” salah satu fiturnya hanya selang beberapa jam kemudian. Hal ini merupakan bentuk kampanye awal sejak kepemimpinan Elon Musk setelah pembelian asset Twitter senilai $44 miliar.
Platform media sosial ini meluncurkan layanan berlangganan “Twitter Blue” yang telah lama ditunggu-tunggu, yang memungkinkan pengguna membayar $7.99/ Rp.116.000 per bulan untuk mendapatkan centang biru yang didambakan, serta badge “Official” abu-abu untuk beberapa akun profil berkasta tinggi.
Tetapi status label abu-abu baru tersebut langsung segera dihapus setelah peluncuran Twitter Blue yang saat ini hanya tersedia di aplikasi Twitter khusus iPhone di Amerika Serikat. “I just killed it.” cuit Elon Musk beberapa jam setelah label baru abu-abu tersebut ditambahkan ke akun pemerintah, perusahaan besar, dan outlet media besar. “Harap dicatat bahwa Twitter akan melakukan banyak hal bodoh dalam beberapa bulan mendatang. Kami akan menjaga apa yang berhasil & mengubah apa yang tidak,” kata orang terkaya di dunia itu.
Para pengamat sedang mempelajari lebih lanjut mengenai rencana Elon Musk untuk Twitter seminggu setelah dia memberhentikan ribuan pekerja serta melakukan efisiensi besar-besaran untuk biaya pemasaran Twitter.
Tanda centang biru telah menjadi tanda keaslian akun dan muncul keraguan bahwa tokoh publik atau outlet media akan membayarnya sejak fitur itu berbayar. Tag abu-abu resmi dilihat sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah itu. Peluncuran label resmi baru dimulai Rabu (9/11) dan ada di akun perusahaan seperti Apple dan BMW, serta lembaga publik seperti Gedung Putih dan outlet media besar. Tetapi hanya beberapa jam kemudian, fitur itu menghilang dari akun-akun resmi yang telah menerima lencana “Official” termasuk didalamnya ada Agence France-Presse, BBC News, Paus Fransiskus dan Kanye West.
Esther Crawford, seorang eksekutif Twitter yang mengumumkan peluncuran fitur centang abu-abu pada hari Selasa (8/11) lalu, bersikeras bahwa label abu-abu “Official” masih akan diluncuran kembali, tetapi dia bilang bahwa “kami hanya fokus pada entitas pemerintah dan komersial untuk memulainya.” “Elon bersedia mencoba banyak hal — banyak yang akan gagal, tapi beberapa pasti akan berhasil,” cuitnya, Rabu (9/11).
Elon Musk mengambil kendali atas Twitter setelah pertempuran hukum yang berlarut-larut di mana sultan tambang merkurial itu (Elon Musk) mencoba untuk mengingkari kesepakatan sebelumnya untuk membayar lebih mahal dari harga saham awal Twitter.
Pada hari Selasa (8/11) Elon Musk menjual saham $ 4 miliar (58 Trilliun Rupiah) Tesla untuk membantu membayar transaksi pembelian Twitter tersebut.
Twitter Blue dipandang sebagai salah satu cara untuk mengatasi kerugian marketing sejak Elon Musk berkuasa. Twitter pekan lalu memecat setengah dari 7.500 karyawannya, yang menurut Elon Musk diperlukan karena perusahaannya kehilangan $ 4 juta (58 Milyar) sehari.
Kalo kalian berada di posisi sebagai karyawan Twitter yang di PHK secara tiba-tiba, langkah apa saja yang akan kalian lakukan? Pasti butuh penghasilan lain untuk bertahan hidup bukan?
Sebelum hal itu terjadi, sebaiknya kalian mendownload aplikasi MPStore untuk menggandakan penghasilan Anda saat ini.
Caranya sangat mudah, klik link berikut http://bit.ly/3E1XSkj dan kembangkan bisnis pribadimu sekarang juga! #TumbuhLebihHebat